Kamis, 24 Juli 2008

Petaling Obyek P4T Pertama

Di tahun anggaran 2008, Badan Pertanahan Nasional melalui Kantor Wilayahnya di Provinsi Kep. Bangka Belitung melaksanakan program pemerintah untuk memberdayakan masyarakat melalui P4T, dimana dilaksanakan pengukuran bagi bidang-bidang tanah dalam suatu wilayah administrasi desa yang dikhususkan untuk pemukiman masyarakat, sekaligus dilaksanakan pendataan mengenai pola pemilikan, penguasaan, pemanfaatan, penggunaan dan peruntukan tanah yang disebut sebagai inventarisasi.
Lalu dimana sisi memberdayakan masyarakatnya?
Ya, kedepan setelah data fisik dan yuridis bidang tanah sudah terdata di BPN, maka masyarakat yang berminat dapat memohon sertipikat atas bidang tanahnya yang terdata tersebut dapat diterbitkan BPN...gratis! Kedepan harapannya masyarakat dapatmempergunakan sebagai pemodalan bagi usahanya. Namun jangan salah pengertian terlebih dahulu, gratis di sini ialah proses pendaftaran di BPN hingga jadi sertipikat. Tentunya jika semua syarat2 seperti alas hak, KTP dan SPPT PBB sudah ada.
Bagaimana jika syarat2 tersebut belum ada? Masyarakat harus mengurusnya dulu. Nah di sinilah sering pemahaman yang salah dari masyarakat, tentu saja seperti halnya alas hak atas tanah dibuat di desa yang pasti saja memerlukan biaya administrasi. Demikian halnya dengan KTP dan sebagainya.

Desa Petaling sebagai desa yang mendapat jatah program ini menjadi desa perdana untuk P4T. Proses pengukuran telah selesai dilaksanakan, tinggal melanjutkan proses selanjutnya. Yang sangat membanggakan adalah animo masyarakat yang sangat tinggi.
READ MORE - Petaling Obyek P4T Pertama

Ujian D-IV STPN

Tanggal 22 Juli 2008, Badan Pertanahan Nasional RI menyelenggarakan ujian penerimaan mahasiswa program D-IV Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional tahun ajaran 2008. Menurut panitia penyelenggara, jumlah peserta yang terdaftar pada ujian ini lebih sedikit di banding tahun lalu. Menurut panitia hanya +/- ada 150 orang peserta dari seluruh provinsi di Indonesia. Sedang kuota yang disediakan sekitar 2 kelas saja, jika satu kelas 40 orang berarti ada 50% peserta yang akan diterima, lulus.
Sedang dari Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kep. Bangka Belitung tercatat ada 16 peserta yang terdaftar. Meski hanya 15 orang yang mengikuti ujian namun , dilaporkan bahwa Provinsi ini tercatat sebagai jumlah pserta terbanyak se-Indonesia. "Memang sangat ironi sekali, kami dengan jumlah pegawai yang sangat minim, justru mengirim peserta ujian terbanyak.", demikian ujar Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil BPN Bangka Belitung kepada para peserta ujian memberimotivasi.
Semoga Keadilan dan Kejujuran dijunjung tinggi.
READ MORE - Ujian D-IV STPN